Penghinaan Lagu Indonesia Raya

Mencermati Lagu Kebangsaan Malaysia Dan 40 Penghinaan Kepada Lagu Indonesia Raya
Oleh Abdi - 30 Augustus 2009 - Dibaca 1670 Kali -

Kalau anda mencermati kembali pelesetan atau lebih tepatnya pelecehan terhadap syair lagu Indonesia Raya oleh pemegang situs yang berasal dari Malaysia, maka anda akan mendapati tidak kurang dari 40 penghinaan.

—

Mari kita cermati kembali ke 40 penghinaan tsb yang pada hakekatnya merupakan puncak dari segala penghinaan yang telah diberikan oleh Malaysia kepada Indonesia. Setelah mencermati ke 40 penghinaan tsb, selanjutnya silakan mengambil sikap dan melakukan koreksi diri apakah kita ini adalah bangsa yang memiliki harga diri, cinta tanah air, mau membela bangsa dan negara yang kemerdekaannya sudah kita terima dengan “gratis” dari para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raganya atau tidak. Berikut ini adalah catatan penghinaan tsb:

—

1.Indonesia tanah cairku

2.Tanah tumpah muntahku

3.Merangkak hina jadi kuburku

4.Negara miskinku

5.Bangsa busuk

6.Mari kita semua tidur

7.Matilah tanahku

8.Modarlah negeriku

9.Miskinlah jiwanya

10.Tidurlah badannya

11.Untuk Indonesia miskin

12.Mampus, modar

13.TKI jadi perampok

14.Rompak Malaysia bawa wang ke Indon

15.Indonesia pendatang haram

16.Miskinlah-miskinlah

17.Datang haram ke Malaysia tanpa paspor

18.Indonesia negara perampok

19.Indonesia menghantar perampok maling

20.Indonesia maling

21.Merampok lagu Malaysia, mengatakan itu lagu mereka

22.Indonesia tanah yang hina

23.Tanah gersang yang miskin

24.Di sanalah aku miskin untuk selama-lamanya

25.Indonesia tanah puaka

26.Puaka hantu kita semuanya

27.Negara luas hasil bumi banyak tapi miskin

28.Datang minta sedekah di Malaysia

29.Marilah kita mendoa Indonesia brengset

30.Gersanglah tanahnya

31.Mundurlah jiwanya, bangsanya, rakyatnya, semuanya

32.Tidurlah hatinya mimpilah budinya

33.Untuk Indonesia miskin

34.Indonesia tanah yang kotor

35.Di sanalah aku tidur selamanya bermimpi sampai mati

36.Indonesia ! Tanah malang tanah yang aku sendiri benci

37.Marilah kita berjanji Indonesia miskin

38.Matilah rakyatnya, modarlah putranya

39.Negara miskin tertera coma pakai basikal

40.Miskinlah negerinya, mundurlah negaranya. Untuk Indonesia kurap

—

—

PELAKUNYA MERUPAKAN CERMIN KEPRIBADIAN YANG TIDAK BERADAB

— Reaksi pihak Deplu R.I. tampaknya tenang-tenang saja. Mereka menyatakan bahwa tulisan penghinaan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya tsb tidak bisa langsung dituduhkan kepada pihak Malaysia. Walaupun kabarnya pihak Deplu R.I. akan mengusahakan agar situs yang berisi tulisan penghinaan terhadap lagu Indonesia Raya tsb di blokir oleh pihak Malaysia.

—

Terlepas dari apakah penghinaan tsb dilakukan oleh pihak Malaysia secara kolektif, yang jelas dilihat dari gaya bahasa dan isinya jelaslah kalau itu adalah tulisan orang Malaysia. Kita tentu sulit mengetahui secara persis siapa pelaku penghinaan tsb.

—

Terlepas dari siapa pelaku penghinaan tsb, hal sangat penting yang perlu dicermati adalah tulisan tsb menggambarkan betapa buruk dan tidak beradabnya pelaku penghinaan tsb. Di dunia maya yang begitu luas tanpa batas dengan membawa nama negaranya dia melakukan penghinaan terhadap lagu kebangsaan dan rakyat Indonesia.

—

Anda pernah mendengar pribahasa “Mulutmu harimaumu ?” Itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan mulut orang yang tidak beradab sama saja dengan bunyi binatang yang mengaum seperti harimau yang tidak memiliki akal sehat.

—

Dalam psikologi dikatakan bahwa tulisan seseorang merupakan cermin dari kepribadiannya. Oleh karena itu, kata-kata yang tidak beradab dalam tulisan penghinaan terhadap Indonesia itu juga mencerminkan kepribadiannya dan bangsanya sendiri karena tulisan tsb tidak mengatasnamakan perorangan tapi membawa nama Malaysia. Silakan di simak lagi.

—

Saat ini, di dunia maya yang tanpa batas, kita sudah menerima penghinaan yang tidak kepalang tanggung dari sekelompok orang yang membawa nama Malaysia. Saat itu pula kita bisa melihat bahwa penghinaan tsb secara langsung juga merupakan pengumuman betapa tidak beradab dan ganasnya kelompok orang Malaysia yang melakukan penghinaan tsb.

—

Jika para TKI dan orang Indonesia lainnya mengalami penyiksaan, perkosaan sampai pembunuhan, kita tidak usah heran karena mereka memang bekerja pada orang-orang yang tidak beradab, tidak berbudaya, ganas dan penderita psikopat seperti penulis yang menghina lagu kebangsaan kita itu. Mereka mengatakan Indonesia tanah muntahku tapi tanah yang bernama Sipadan dan Ligitan mereka rampok, dan sekarang mereka mengincar Ambalat. Tanah perbatasan Kalimantan mereka gerogoti. Lebih tidak waras lagi mereka mengatakan Indonesia negara perampok.

—

—

LAGU KEBANGSAAN MALAYSIA ADALAHI HASIL JIPLAKAN, KOK BISA MENGHINA ?

— Jika kita simak dengan seksama kalimat-kalimat tidak beradap yang ada pada text penghinaan lagu Indonesia Raya tsb, maka kita akan melihat ada gejala kehilangan akal sehat pada penulisnya.

—

Pihak yang berani melakukan penghinaan, logikanya haruslah memiiliki keunggulan atau kehebatan pada lagu kebangsaannya sendiri. Apa hebatnya lagu kebangsaan Malaysia ? Silakan baca buku sejarah, dan silakan lihat buku lagu-lagu lama di Indonesia.

—

Jika anda cukup mengenal lagu-lagu lama di Indonesia dan kemudian mendengarkan lagu kebangsaan Malaysia yang berjudul “Negaraku”, maka pasti anda akan teringat pada sebuah lagu lama di Indonesia yang berjudul: “Terang Bulan.” Soal ini pernah dibahas oleh Pak Chappy Hakim di Blog Kompasiana, juga pernah dibahas di sebuah stasiun TV swasta..

—

Melodi lagu dengan judul “Terang bulan” tsb memang sama persis seperti lagu kebangsaan Malaysia yang berjudul “Negaraku.” Mengapa ? Karena memang Malaysia menjiplak melodi lagu “Terang bulan” untuk dipakai sebagai melodi lagu kebangsaannya itu. Melodi tsb hanya dimodifikasi sedikit saja. Sedangkan seluruh liriknya sudah diganti menjadi lagu kebangsaan Malaysia yang sekarang ini. Adapun syair asli dari lagu “Terang bulan” tsb adalah sebagai berikut:

—

TERANG BULAN

Terang bulan teranglah dikali

Buaya timbul disangkalah mati

Jangan percaya mulut lelaki

Berani sumpah tapi takut mati

—

Jika anda mendengar lagu kebangsaan Malaysia sambil menyanyikan lagu “Terang Bulan” tsb saya jamin iramanya akan pas banget, malahan masih terasa lebih enak menyanyikan syair lagu “Terang Bulan” tsb yang memang terasa lucu banget.

—

Adalah sulit sekali bagi Malaysia untuk membantah kalau lagu kebangsaannya memang bukan karya asli dari rakyatnya yang bisa melakukan penghinaan sehebat itu. Sejarah membuktikan bahwa lagu “Terang bulan” sudah sangat populer di tahun 1940an, jauh sebelum Malaysia diberi hadiah kemerdekaan oleh Inggris 1957. Pada tahun 1956 lagu “Terang Bulan” itu telah direkam oleh perusahaan rekaman tertua di Kota Solo. Sampai sekarang rekamannya masih ada dan bisa didengar dengan sangat jelas.

—

Kami orang Indonesia merasa tidak tega untuk menyatakan bahwa lagu kebangsaan Malaysia adalah jiplakan dari lagu ciptaan orang Indonesia. Walaupun kenyataannya adalah demikian. Kenapa tidak tega ? Karena bukanlah budaya kami untuk melakukan penghinaan yang tidak beradab, apalagi melakukan penyiksaan seperti yang dilakukan polisi diraja Malaysia yang gagah perkasa tapi pengecut terhadap TKI yang untuk ke sekian kalinya terjadi lagi.

—

Pemerintah dan rakyat kami pada akhirnya sepakat untuk tidak menyanyikan lagi lagu “Terang Bulan” sejak melodi lagu tsb dijadikan lagu kebangsaan Malaysia.” Padahal terus terang saja sebenarnya kami suka sekali dengan melodi dan syair dari lagu “Terang Bulan” yang sangat lucu tsb.

—

Mungkin untuk kepentingan industry pariwisata Malaysia, perlu juga lagu “Terang Bulan” itu dijadikan salah satu sarana promosi. Kami rela kok, asalkan dinyanyikan setelah lagu kebangsaan Malaysia agar para turis mendapat tambahan pengetahuan sejarah yang penting dan menarik, serta bisa menambah “harum” lagu kebangsaan Malaysia itu.

—

Hanya karena kami, bangsa Indonesia, sangat menghormati negara tetangganya sajalah maka melodi lagu “Terang Bulan” tsb kami relakan untuk dijadikan lagu kebangsaan Malaysia dan sejak saat itu lagu tsb tidak kami nyanyikan lagi. Dengan latar belakang penciptaan lagu kebangsaan Malaysia yang mengandung aib seperti itu, ”Apakah pantas pihak Malaysia menuliskan tidak kurang dari 40 penghinaan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya ?”

—

Lagu kebangsaan Indonesia diciptakan oleh WR.Soepratman dengan latar belakang sejarah perjuangan merebut kemerdekaan dengan pengorbanan darah dan nyawa. Tentu saja lagu tsb tidak bisa dimengerti oleh bangsa Malaysia yang kemerdekaannya hanya karena belas kasihan Inggris yang kemudian ternyata selain memberikan kemerdekaan ternyata juga mewariskan watak colonial kepada bangsa Malaysia.

—

Kabar terakhir yang saya dengar, pihak perusahaan rekaman Locananta, Solo, akan mensomasi penjiplakan lagu “Terang Bulan” menjadi lagu kebangsan Malaysia. Mereka mengatakan bahwa memang lagu tsb telah diberikan oleh Presiden Soekarno kepada Malaysia, akan tetapi bukan untuk dijiplak. Dokumen tentang hal ini masih disimpan perusahaan rekaman tsb.

—

Kalau masalah ini sampai dibawa ke Mahkamah Internasional dan kemudian somasi tsb dibenarkan oleh Mahkamah Internasional, jangan-jangan Malaysia akan kehilangan lagu kebangsaannya. Bagaimana jika hal itu terjadi . . . . ?

—

Gak usah khawatir. Gak usah malu-malu untuk minta tolong kepada Indonesia. Di Indonesia banyak lagu bagus. Salah satu contohnya adalah lagu “Rasa Sayang-sayange,” yang sudah kalian nikmati. Orang Indonesia juga banyak yang bisa mencipta lagu. Mulai dari presiden sampai rakyatnya bisa mencipta lagu. Untuk sekedar menolong Malaysia membuat lagu kebangsaan, rasanya kita tidak berkeberatan dengan syarat jangan membuat ulah lagi kepada Indonesia.

—

—

GELAR KOMENTAR

— Empat puluh penghinaan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah masalah yang super serius yang tidak bisa diabaikan begitu saja oleh bangsa yang menyadari harga dirinya. Masalah ini juga terlalu berat kalau hanya dibahas oleh satu orang seperti saya didalam tulisan yang sederhana pula.

—

Oleh karena itu sekali lagi saya mempersilakan kepada para blogger untuk memberikan komentar dengan motif cinta tanah air dan rasa nasionalisme yang tinggi. Menurut pendapat saya ada 2 hal penting yang perlu kita sisipkan dalam komentar yang terkait dengan ulah Malaysia ini. Pertama semangat nasionalisme dalam membela bangsa kita dari gangguan bangsa mana pun. Ke dua adalah sikap kritis untuk mengoreksi diri terhadap berbagai kelemahan bangsa kita yang bisa menjadi penyebab bangsa lain bersikap semena-mena terhadap negara kita.

—

Mohon maaf kepada para komentator yang tidak memiliki kepedulian terhadap penghinaan kepada lagu kebangsaan Indonesia Raya ini, agar tidak usah memberikan komentar.

—

—

Salam dari: Abdi Dharma Group (Jakarta).

Tanggapan dari siapapun yang “berniat baik, logis, dan santun”, akan penulis terima dengan senang hati. Terima kasih.

—

NB: Mohon kepada pengelola Kompasiana, agar postingan ini jangan sampai berubah menjadi terlalu rapat atau terlalu renggang. Pesan ini tolong dihapus saja. Terima kasih.

Sumber Dari : http://public.kompasiana.com

Pembalasan Dari Hacker Indonesia Untuk MalaySial...

http://nbh.novabankinghall.com/nbh/
http://www.bpp.icu.gov.my/
http://www.leafyard.com
http://www.warrants.com.my/eng/
http://www.pinkguava.my/
http://anbe-sivam.com/lndex.htm
http://information.net.my/cache/

Update

http://nbh.novabankinghall.com/nbh/
http://www.zone-h.org/mirror/id/9494019

http://www.leafyard.com/
http://www.zone-h.org/mirror/id/9494129